Di saat perenungan tengah malam, terbersit didalam benak hati yang paling dalam, mengingatkan kembali masa-masa kecil dulu. dimana hidup serba kekurangan, makan minum seadanya tanpa dapat memilih apa yang kita inginkan dan hanya perasaan bahagia yang ada kala itu.
Setelah sekian lama berjalannya waktu, impian dan keinginan mulai satu persatu dapat teraih. Dan impian-impian barupun mulai tumbuh kembali mengikuti. Terkadang begitu banyak sekali hal-hal diluar keinginan yang belum kegapai. Masih mengalami kegagalan, namun hal itu tidak menyurutkan semangat dalam diri ini untuk terus belajar dan terus menggapainya. Apakah ada yang salah ? atau apa yang bisa kita lakukan untuk tetap berdiri kembali menggapai cita-cita ?
Dari semua kegagalan-kegagalan yang pernah dilalui menjadikan bekal pelajaran yang sungguh berarti, menjadikan kita tetap harus terus belajar dan belajar. Dan terkadang diri ini kurang menyadari bahwa kita membutuhkan orang-orang yang dapat memberikan semangat disaat kita sedang terpuruk dan juga membutuhkan teman atau sahabat dikala dalam keadaan susah, senang.
Disaat memori otak kita mulai mengingat kondisi-kondisi dimasa lalu, dan disaat itu juga kita dapat memulai kembali dan mengatur segala sesuatu ke arah yang lebih baik lagi. Mengingat akan keberadaan Tuhan sekalian alam. Berdoa dan memohon ampun meminta kepada-NYA, terkadang kita kurang menyadarinya. Dengan ibadah sholat seringkali menomor duakan, terkadang merasa pekerjaanlah terpenting dalam hidup ini. Dengan kesibukan yang luar biasa membuat kita enggan untuk menunda pekerjaan berasa tanggung, berasa masih ada waktu nanti untuk menunaikannya. Pernah suatu hari disaat sedang sibuk bekerja kadang aku sering melihat rekan-rekan sekerjaku, mereka begitu semangat mengerjakan tugasnya masing-masing. Dan tiba-tiba tanpa diketahui dari arah mana, ada hembusan hawa menghentakkan pikiranku. Memberitahukan dan mengingatkan kepada hati kecilku yang selalu melupakan Engkau ya Allah SWT. Berperasaan sudah melakukannya dengan benar karena selama ini berwudlu tidak pada tempat yang bener-bener bersih. Dan menjalankan sholatpun tidak pada tempat yang sudah disediakan perusahaan yaitu mushola. Kita merasa hal itu sudah benar menurut pikiran kita sendiri. Namun kita kurang menyadari kalau ada hal yang lebih baik ketimbang harus sholat tidak pada tempatnya. Memang hanya Allah SWT yang tahu akan niat kita namun sebaiknya menjalankan dengan niat yang bersih, tempat wudlu yang bersih, dan sholat pada tempatnya yang sudah disediakan. Hanya orang-orang terpilih yang terbuka hatinya dan selalu mengingat akan kebesaran-MU ya.. Allah SWT. Kadang sebagian manusia kurang menyadari akan hal itu, atau memang belum mengetahui dan belum benar-benar yakin akan kebesaran-MU, yang hanya mengandalkan pikirannya sendiri tanpa mengerti arti sesungguhnya. Ya Allah SWT ampunilah mereka semua yang masih belum bener-bener mengenal-MU. Terkadang disaat menjalankan sholatpun masih merasa takut bukan karena-MU, bahkan dengan suara tanpa berdosa mengatakan " terimakasih telah mengingatkan, dan saya wudlu di wastafel juga bersih ", padahal sudah ada tempat yang lebih utama ketimbang tempat wudlu yang kita rasa kurang yakin akan kebersihannya. Ya Allah SWT Maha Besar, Engkau yang selalu mengingatkan hambamu setiap saat dan selalu melindungi hambamu yang sungguh-sungguh ingin berada didekat-MU.
Dari cerita inilah hamba-MU merasa masih selalu meninggalkan perintah-MU, semoga kesadaran ini akan menjadikan hamba bisa mengerti tidak mengulangi dan diberi kesabaran atas semua ujian-MU. Dan diberikan kesehatan , keberkahan , limpahan riszki yang membuat hamba bisa lebih banyak untuk berbagi. Kebahagian dunia akhirat-MU dan semoga anak cucu keturunan kami tetep berada dalam lindungan-MU ya Allah SWT dan berada lurus dijalan-MU mendapatkan keridloan-MU. Dan bagi pembaca semoga diberikan kebaikan dan tetep dalam lindungan-MU. amien ya robbal alamiin.