Tuesday, 4 February 2014

Dumbeg Jajan Tradisional

Dumbeg, Jajanan Khas Rembang

Pernahkah Anda menyantap jajanan dumbeg? Saat menyantapnya, dijamin lidah Anda akan terus bergoyang sambil merem melek menikmati kelezatannya yang khas.
Dumbeg merupakan jajanan khas Rembang yang sudah masyhur. Biasanya, jajanan ini hanya tersedia pada saat acara sakral digelar seperti tasyakuran sedekah bumi maupun sepasar manten.
Namun belakangan, karena banyaknya permintaan, jajanan dumbeg menjadi salah satu jajanan yang mudah didapat di pasar-pasar tradisional.
Makanan ini terbuat dari tepung nasi yang dibumbui dengan gula kelapa yang kemudian dibungkus menggunakan daun bogor  (lontar) dengan cara dililitkan menyerupai kerucut.
Dumbeg rasanya sangat khas. Namun yang paling menarik adalah aroma pembungkusnya yang terbuat dari daun lontar. Karena mengalami proses pemanasan, maka bau lontar tersebut meresap ke dalam makanan. Hal ini menimbulkan aroma yang khas.
Bahan dasar dumbeg terdiri dari tepung beras, gula pasir/gula aren dan ditambahkan garam serta  air pohon nira (legen).  Namun, banyak juga yang ditaburi buah nangka/kelapa muda yang dipotong sebesar dadu untuk pelengkap dan variasi rasa.
Dumbeg Rembang yang paling lezat kebanyakan berasal dari dari sebagian besar desa di wilayah Kecamatan Sulang, Desa Pohlandak, Kecamatan Pancur dan Desa Mondoteko, Kecamatan Rembang.
Tidak berlebihan jika di daerah-daerah tersebut menjadi sentra jajanan dumbeg yang mempunyai kekhasan masing-masing.

Bahan Resep Dumbeg:
* 1 liter santan kental
* 250 gr gula pasir
* 1 sendok teh garam
* ½ kg tepung beras
* 2 sendok makan air kapur sirih
* 30 lb daun lontar
Cara Membuat Resep Dumbeg:
* Campur santan kental, gula pasir, dan garam. Rebus hingga mendidih, angkat, biarkan hingga suam-suam kuku
* Campurkan tepung dengan air kapur sirih, aduk rata. Masukkan santan, aduk rata. Adonan harus cair
* Buat contong berbentuk kerucut dari daun lontar. Isi dengan adonan. Kukus hingga matang, angkat
* Sajikan dalam piring saji

No comments:

Post a Comment